SMKN 5 Kota Serang Bangun Kelas Baru, Ortu Siswa Diminta Ganti Uang Kepsek
banten.jpnn.com, SERANG - Puluhan orang tua (ortu) siswa SMKN 5 Kota Serang melakukan protes.
Para orang tua siswa itu mengaku telah diminta sejumlah uang. Isu pungutan liar (pungli) pun mencuat.
Salah satu orang tua murid SMKN 5 Kota Serang bernama Cahyati (30) mengaku dia telah diminta uang sebesar Rp 1.700.000 oleh pihak sekolah.
Baca Juga:
"Kami dimintai uang untuk menggantikan dana pembangunan ruang kelas baru (RKB)," ucap Cahyati kepada JPNN Banten, Rabu (3/11).
Cahyati mengungkapkan sebelumnya dia dan para orang tua yang lain terlebih dahulu dikumpulkan bersama pihak sekolah.
"Katanya dana penyelesaian ini, kan (RKB, red), ditalangi oleh pak kepala sekolah sebesar Rp 70 juta, jadi uang dia yang terpakai mau digunakan buat menggelar hajatan (sampai akhirnya wali murid dimintai sejumlah uang untuk mengganti, red)," katanya.
Cahyati menjelaskan setelah melakukan musyawarah, pihak sekolah akan mengembalikan uang yang sudah dimintai yang tadinya untuk menggantikan sebagai biaya pembangunan RKB.
"Nanti uangnya akan dikembalikan lagi," ujarnya.
Para orang tua siswa SMKN 5 Kota Serang melakukan protes atas adanya pungutan untuk membangun ruang kelas baru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News