Keraton Kaibon, Saksi Peninggalan Kesultanan Banten, Ratu Aisyah
Saat ini Keraton Kaibon dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten.
Pegawai BPCB Banten Mulangkara mengatakan keraton mulai dibuka sebagai objek wisata sejarah.
"Dibukanya sebagai tempat wisata sejarah secara alami saja, tanpa ada perencanaan," ucap Mulangkara kepada JPNN Banten, Selasa (28/6).
Dia mengatakan pengunjung yang datang bertujuan untuk pendidikan, kebudayaan, dan bahkan ada yang menggunakannya sebagai tempat mengabadikan momen foto prewedding.
"Terkadang, pada malam hari keraton juga berfungsi sebagai tempat religius, berdoa bertawasul," katanya.
Pada saat awal pandemi Covid-19, keraton sempat ditutup.
Setelah dibuka kembali pengunjung yang datang ke Keraton Kaibon per harinya mencapai 200 orang hingga 500 pengunjung.
"Pengunjung makin meningkat pada hari Sabtu dan Minggu," katanya. (mcr34/jpnn)
Keraton Kaibon diambil dari kata 'keibuan', yang berarti keberadaannya dipersembahkan untuk tempat tinggal ibu sultan.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Abdul Malik Fajar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
