Gempa Turki, Anak Wakil Wali Kota Cilegon Menunggu Tim Evakuasi
Gempa Turki terjadi pada Minggu pagi (6/2) sekitar pukul 04.17 WIB.
Sanuji mengatakan saat kejadian anaknya sedang berada di asrama ketika terjadi gempa langsung menyelamatkan diri berlari ke luar gedung.
"Kejadian pada pagi hari beliau (Nurul) segera lari ke luar. Kemudian menunggu di luar cukup lama beberapa jam. Di luar agak dingin, karena tidak diizinkan masuk ke gedung dengan alasan takut ada gempa susulan," ucap Sanuji kepada JPNN Banten, Selasa (7/2).
"Sekarang sudah aman, alhamdulillah, gempa reda anak-anak selamat, aman," sambungnya.
Sanuji menjelaskan ada lima warga asal Cilegon yang sedang menempuh pendidikan di Turki.
"Alhamdulillah mereka tinggal bukan di pusat gempa, ya, hanya mengalami getaran keras serta beberapa terjadi keretakan di gedung tempat tinggal," ujarnya.
Sanuji membeberkan anaknya kuliah di Kota Kayseri, Turki mengambil jurusan politik internasional.
"Anak saya tetap stay (tinggal) di Turki (tidak ada rencana balik ke Indonesia pascagempa, red). Sekarang sudah balik lagi ke asrama," ujarnya.
Gempa Turki, keadaan genting. Begini kondisi anak Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News