Kereta Api Tabrak Odong-Odong, Bocah 1 Tahun Selamat, Neneknya Tewas
banten.jpnn.com, WALANTAKA - Suasana haru menyelimuti kediaman Sunenah (55) di Kampung Cibetik, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Serang.
Sunenah jadi salah satu korban tewas tabrakan maut antara kereta api dengan odong-odong.
Atisah (45), adik dari korban mengaku kakaknya terbilang cukup sering menaiki odong-odong, terlebih pada setiap akhir pekan.
"Kakak saya sering naik odong-odong untuk sekadar berkeliling jalan-jalan mengasuh cucunya," ucap Atisah kepada JPNN Banten, Selasa (26/7).
Dia menambahkan Sunenah pergi naik odong-odong bersama dengan cucunya bernama Nadira yang masih berusia satu tahun.
"Kakak saya pergi bersama cucunya. Alhamdulillah, Nadira masih diberikan keselamatan sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina Serang," katanya.
Dia mengatakan saat ini pihak keluarga sedang menunggu kedatangan jenazah almarhumah Sunenah dari RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang.
Setelah itu, jenazah rencananya akan dikuburkan di permakaman Kampung Cibetik.
Suasana haru menyelimuti rumah korban tewas tabrakan kereta api dengan odong-odong di Serang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News