Keluarga Remaja Korban Tabrak Lari di Serang Temukan Banyak Kejanggalan

"Setelah 15 hari dikuburkan, kemudian dibongkar pada Selasa (27/12) untuk dilakukan autopsi. Sampai saat ini hasil autopsi belum diterima oleh pihak keluarga," katanya.

Satria menerangkan insiden kecelakaan bermula ketika Agus pulang dari rumah calon istrinya di daerah Kendayakan, Kabupaten Serang.

"Almarhum pulang dari rumah perempuan (calon istrinya, red) kemudian terjadi kecelakaan sekitar pukul 22.30 WIB," kata dia.

Pihak keluarga menduga kematian Agus bukan hanya disebabkan faktor kecelakaan.

"Kami meyakini kematian almarhum bukan faktor murni dari kecelakaan. Tetapi, ada faktor lain yang mengakibatkan kecelakaan sehingga hilangnya nyawa seseorang," ungkapnya.

Satria membeberkan kejanggalan kematian Agus selain dari luka yang mencurigakan, pihak keluarga juga tidak pernah disampaikan secara utuh informasi dari penyidik Lakalantas Polres Serang soal kecelakaan.

Kemudian penjelasan di awal almarhum ini meninggal dunia karena kecelakaan tunggal. Tetapi, ada cerita yang diubah menjadi kecelakaan tabrak lari.

"Patutnya dari Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto memberikan atensi agar kasus ini benar-benar diungkapkan dengan fakta sesungguhnya," katanya.