2.858 KK di Kota Serang Mengalami Krisis Air Bersih
banten.jpnn.com, SERANG - Wilayah yang mengalami kekeringan di Kota Serang makin meluas.
Tercatat hingga Kamis (7/9) sebanyak 2.858 kepala keluarga (KK) mengalami krisis air bersih.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan hingga saat ini distribusikan air bersih ke 30 titik wilayah Kota Serang terdampak kekeringa terus dilakukan.
"Terhitung sebanyak 165.000 liter air bersih yang sudah distribusikan," kata dia, Kamis.
Diat mengatakan untuk total yang terdampak kekeringan ada sekitar 3.808 jiwa dan 2.858 KK yang tersebar di beberapa kecamatan Kota Serang, meski begitu wilayah terdampak kekeringan paling banyak terjadi di wilayah Kasemen.
"Wilayah yang paling terdampak kekeringan terjadi di Kecamatan Kasemen. Seperti di Kelurahan Margaluyu, Mesjid Priyai, Kilasah, Terumbu, dan Kelurahan Bendung, hingga Kelurahan Sawah Luhur," katanya.
Baca Juga:
Diat menjelaskan status kekeringan di Kota Serang saat ini menuju siaga darurat, yang ditandai dengan adanya informasi peningkatan ancaman berdasarkan sistem peringatan dini yang diberlakukan dan pertimbangan dampak yang akan terjadi di masyarakat.
Dia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Serang agar segera mengambil langkah dalam menyikapi kekeringa di Kota Serang.
Hingga Kamis (7/9) sebanyak 2.858 kepala keluarga di Kota Serang mengalami krisis air bersih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News