Hewan Kurban di Kota Serang Aman dari PMK
banten.jpnn.com, SERANG - Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kota Serang gencar melakukan sosialisasi bahaya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi pada hewan.
"Semenjak adanya kabar penyakit PMK kami gencar untuk melakukan sosialisasi ke peternakan dan pemeriksaan pada hewan seperti sapi, kambing, dan kerbau," ucap Kadis Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kota Serang Sony August, Rabu (15/6).
Dia menambahkan sampai sejauh ini pihaknya tidak menemukan indikasi atau gejala PMK di peternakan pada saat tim melakukan surveilans.
"Kepada masyarakat kami mengimbau tidak usah terlalu khawatir atau takut dengan wabah ini, yang terpenting selalu waspada dan selalu teliti bila membeli atau memiliki hewan ternak. Laporkan ke kami bila ada indikasi PMK," kata Sony.
Dia menjelaskan solusi untuk menanggulangi PMK.
Pertama, hewan yang terindikasi terpapar wabah PMK diisolasi selama 14 hari.
"Kedua, disembelih dengan catatan yang boleh diambil hanya dagingnya saja. Untuk yang lain seperti kepala, kaki, dan jeroan tidak boleh," katanya. (mcr34/jpnn)
Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kota Serang gencar melakukan sosialisasi bahaya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi pada hewan.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Abdul Malik Fajar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News