Gunung Anak Krakatau Belum Aman, Tetap Waspada

banten.jpnn.com, SERANG - Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di radius lima kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Anak Krakatau yang berada di Perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung.
Imbauan itu disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVcMBG).
Berdasarkan laman KSDM Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Pos Pasauran Gunung Api Krakatau Fahrul Rozi menyebutkan pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB ketinggian Gunung Anak Krakatau 157 meter dari permukaan laut (mdpl) cuaca cerah, berawan 26-28.3 derajat celsius dan 41-50 persen.
Baca Juga:
Saat ini, status Gunung Anak Krakatau Siaga atau level 3, sehingga direkomendasikan masyarakat, pendaki gunung, nelayan dan wisatawan tidak boleh mendekati pusat erupsi dengan radius lima kilometer.
"Secara visual kawasan Gunung Anak Krakatau tertutup kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati," kata dia, Minggu.
Kegempaan law frekuensi Gunung Anak Krakatau terjadi satu kali, amplituda 6 mm dan durasi 4 detik.
Sedangkan, kegempaan vulkanik dangkal Gunung Anak Krakatau dua kali kejadian, amplituda 7-14 mm dan durasi 7-12 detik.
Sementara itu microtremor/tremor menerus dengan amplituda 0.5- 7 mm dan amp dominan 0.5 mm.
Saat ini status Gunung Anak Krakatau Siaga atau level 3, sehingga masyarakat tidak boleh mendekati pusat erupsi dengan radius lima kilometer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News