2 Tahun Mesin Pencacah Sampah Seharga Rp 8 Miliar di TPAS Cilowong Terbengkalai
banten.jpnn.com, SERANG - Sudah dua tahun mesin pencacah milik Pemkot Serang yang berada di tempat pemroses akhir sampah (TPAS) Cilowong terbengkalai.
Mesin pencacah itu digadang-gadang mampu mengelola sampah hingga 100 ton per hari.
Namun, pada faktanya mesin pencacah tersebut sudah tidak bisa dioperasikan kembali.
TPAS Cilowong beralamat di Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Ketua Gerakan Pemuda Taktakan Raya (Gematara) Samsul Bahri mengatakan pihaknya sangat menyenangkan kecerobohan Pemkot Serang soal pengadaan mesin pencacah sampah.
Pihaknya menilai pemerintah seperti tidak melakukan kajian terlebih dahulu sebelum melakukan pengadaan.
"Kami sangat menyayangkan perencanaan pemerintah dalam membeli mesin pencacah sampah seakan belum matang diawal," ucap Samsul kepada JPNN Banten, Minggu (30/7).
"Karena, sekarang mesin pencacah yang dijanjikan bisa mengelola sampah 100 ton per hari enggak ada fungsinya," tambah dia.
Dibeli pakai uang rakyat, mesin pencacah yang digadang-gadang bisa mengelola sampah 100 ton per hari di TPAS Cilowong malah terbengkalai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News