Mesin Pencacah Sampah di TPAS Cilowong Seharga Rp 8 Miliar Terbengkalai

Senin, 05 September 2022 – 04:23 WIB
Mesin Pencacah Sampah di TPAS Cilowong Seharga Rp 8 Miliar Terbengkalai - JPNN.com Banten
Mesin pencacah sampah di TPAS Cilowong, Kota Serang yang terbengkalai. Foto: Abdul Malik Fajar/JPNN.com

banten.jpnn.com, SERANG - Mesin pencacah yang digadang-gadang mampu mengelola sampah 100 ton per hari di tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) Cilowong terbengkalai.

Tokoh pemuda Taktakan Edi Santoso mengatakan mesin pencacah sampah awalnya digunakan untuk pembuatan kompos atau pupuk organik.

"Tetapi, melihat fakta di lapangan mesin pencacah sampah itu sering mati atau mogok," ujar Edi kepada JPNN Banten, Minggu (4/9).

Edi mengatakan mesin pencacah sampah di TPAS Cilowong terbilang baru.

Akan tetapi, kata dia, fungsi serta manfaatnya belum dapat dirasakan.

"Belum sampai satu tahun mesin pencacah sudah tidak berfungsi. Kami berharap aparat hukum bisa menyelidiki terkait pengadaan mesin pencacah sampah yang baru dibeli sudah rusak," katanya.

Dia menjelaskan pengadaan mesin pencacah sampah diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Serang 2021.

"Anggaran mesin pencacah itu sebesar Rp 8 miliar. Ada di TPAS Cilowong akhir 2021," jelasnya.

Mesin pencacah sampah di TPAS Cilowong yang digadang-gadang mampu mengelola 100 ton per hari pada akhirnya terbengkalai.
Facebook JPNN.com Banten Twitter JPNN.com Banten Pinterest JPNN.com Banten Linkedin JPNN.com Banten Flipboard JPNN.com Banten Line JPNN.com Banten JPNN.com Banten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News