Mak-Mak di Tangsel Meninggal Seusai Mengantre Gas Elpiji 3 Kg
banten.jpnn.com, TANGSEL - Mak-mak penjual nasi uduk di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia seusai mengantre gas elpiji 3 kilogram (kg) di pangkalan.
Korban bernama Yonih (62) diduga mengalami kelelahan yang berujung pada kematian setelah berburu gas melon untuk keperluan berjualan.
Ketua RT tempat Yonih tinggal, Saeful mengatakan almarhumah membeli gas elpiji 3 kg di toko yang tidak jauh dari rumahnya.
"Perkiraan sekitar 500 meter dari rumahnya. Kelelahan sepertinya," ucap Saeful, Senin (3/2).
Saeful menjelaskan faktor penyebab kelelahan almarhumah terjadi pada saat membeli gas elpiji 3 kg.
Karena, kata dia, membeli gas elpiji 3 kg di wilayahnya mengalami antrean.
"Jadi, almarhumah membeli dua tabung gas elpiji 3 kg. Kemudian ketika perjalanan pulang yang bersangkutan sempat istirahat di toko laundry (cucian)," ujar dia.
"Mukanya (almarhumah) terlihat pucat. Warga yang mengenalinya kemudian menelepon keluarganya untuk dijemput," imbuhnya.
Kelelahan, ibu penjual nasi uduk di Tangsel meninggal seusai mengantre gas elpiji 3 kilogram (kg).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News