Gawat, 45 Persen Remaja dan Pelajar Banten Terpapar Radikalisme
banten.jpnn.com, KOTA SERANG - Berdasarkan riset penggiat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Serang ada sekitar 45 persen pemuda dan remaja di Provinsi Banten terpapar radikalisme.
Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Kota Serang Ahmad Moenif mengatakan riset dilakukan dengan metode wawancara di beberapa tempat pendidikan se-Provinsi Banten.
"Salah satu doktrin yang kami dapat hasil dari wawancara pelajar di Kabupaten Serang, hampir 70 persen menyatakan bahwa penerapan syariat Islam dengan sistem khilafah sesuai dalam tata kelola negara untuk mencapai kesejahteraan masyarakat," kata Ahmad Moenif kepada JPNN Banten, Rabu (21/9).
Dia menambahkan bahkan lebih mirisnya lagi ada yang berpendapat bahwa bentuk keberhasilan serta pencapaian pembangunan sekarang adalah bagian dari kaum tagut atau kata lain yang berbuat sewenang-wenang di luar ketentuan syariat Islam.
Ahmad Moenif mengungkapkan derasnya perkembangan media sosial bisa menjadi penyebab pemahaman radikal menyerang generasi muda.
"Pemahaman radikal mudah diterima oleh pemuda melalui media sosial," ujar dia.
Ahmad Moenif menuturkan pemahaman khilafah telah merusak sekaligus meracuni otak-otak kalangan generasi muda dan pelajar yang ada di Banten.
"Padahal Banten merupakan daerah yang terkenal dengan santri, banyak ulama, tetapi, banyak anak muda yang terpapar radikalisme," tuturnya.
Pemuda dan remaja di Banten yang terpapar radikalisme melalui media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News