Sudah Satu Minggu Nelayan Banten Menganggur Akibat Cuaca Buruk
banten.jpnn.com, PANDEGLANG - Sejak sepekan terakhir nelayan pesisir utara dan selatan Banten tidak melaut akibat cuaca buruk.
Cuaca buruk mengakibatkan gelombang tinggi disertai angin kencang.
"Kami tidak berani melaut karena cuaca sangat membahayakan keselamatan jiwa," kata Ano, nelayan Teluk 1 Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis.
Kebanyakan nelayan tradisional itu menggunakan tangkapan perahu kecil, sehingga bisa menimbulkan kecelakaan laut jika gelombang di atas 2,5 meter dengan tiupan angin 35 knot/jam.
"Kami lebih baik menganggur, karena cuaca kurang bersahabat itu dan bisa mengalami kecelakaan laut," kata Ano.
Begitu juga nelayan lainnya, Sumardi mengaku bahwa saat ini nelayan di pesisir selatan Banten atau Samudera Hindia tidak melaut, selain cuaca ekstrem dengan ketinggian gelombang mencapai empat meter dan tiupan angin bergerak dari arah barat laut dan kecepatan 35 knot/jam.
Selain itu juga tangkapan ikan di sini tidak ada, sehingga para nelayan tidak melaut.
"Kami selama sepekan terakhir tidak melaut, karena cuaca buruk itu," katanya.
Cuaca buruk melanda pesisir utara dan selatan Banten sejak sepekan terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News