Menikmati Wisata Alam di Permukiman Badui
"Kami memastikan dengan tercapainya target kunjungan wisatawan itu memberikan multiefek cukup besar dengan pertumbuhan ekonomi daerah meningkat, sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan bisa mengatasi kemiskinan serta pengangguran," kata Imam.
Chandra (25), warga Jakarta mengaku dirinya bersama rombongan sampai ke permukiman Badui cukup melelahkan untuk mengunjungi Badui Dalam dengan jalan setapak melintasi hutan belukar, tebing curam, terjal sepanjang 14 kilometer dari Terminal Ciboleger.
Perjalanan menuju Badui Dalam menempuh waktu selama lima jam, dan cukup melelahkan serta menguras tenaga.
Namun, beruntung rombongan itu rata-rata kuat berjalan, karena kebanyakan usia remaja.
"Kami pertama kali wisata alam di kawasan permukiman Badui dan sangat melelahkan dengan kondisi medan perbukitan dan terjal curam, sehingga hati-hati berjalan untuk menghindari kecelakaan," kata Chandra.
Kepala Desa Kanekes yang juga tokoh masyarakat Badui Jaro Saija mengingatkan para pengunjung agar mematuhi aturan adat dengan tidak melakukan penebangan pohon maupun merusak lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
Selain itu, wisatawan yang mengunjungi perkampungan Badui Dalam agar tidak melakukan dokumentasi foto maupun membawa barang-barang modern, seperti handphone dan kamera.
"Kami berterima kasih atas kunjungan wisatawan yang datang ke permukiman Badui, karena berdampak positif untuk peningkatan ekonomi masyarakat Badui," katanya. (antara/jpnn)
Kawasan permukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak memiliki keindahan alam yang begitu mengagumkan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News