Guru Berumur 50 Tahun di Tangerang Kecewa Terhadap Program Guru Penggerak
“Setelah mereka lulus training itu diberikan kewajiban untuk mengimbaskan kepada minimal 20 guru lain sesuai mata pelajaran masing-masing. Minggu ini sedang berlangsung di Pandeglang, ini bergilir,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan terdapat guru-guru di Kota Tangerang, khususnya berumur 50 tahun ke atas, yang mengaku kecewa terhadap program guru penggerak.
Hal itu lantaran mereka juga ingin menjadi guru penggerak, namun terbentur adanya aturan harus berumur di bawah 50 tahun untuk bisa mendaftar sebagai guru penggerak.
Terlebih lagi, Jamaluddin mengatakan guru-guru yang sudah berumur 50 tahun ke atas justru memiliki pengalaman lebih banyak dan lebih siap dari sisi psikologis sehingga diharapkan pemerintah dapat mempertimbangkan masukan ini.
“Ini mungkin jadi masukan dari Kota Tangerang karena semua orang punya hak, tidak hanya anak muda (guru muda). Apalagi harus matang juga menejerialnya. Guru dari sisi psikologi lebih siap,” tegasnya. (antara/jpnn)
Hingga kini telah terdapat 77 guru di Kota Tangerang sudah bersertifikat sebagai guru penggerak.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News