Krakatau Steel Merugi Rp 2 Triliun, Repnas Kota Cilegon Soroti Hal Ini
banten.jpnn.com, SERANG - PT Krakatau Steel yang merupakan bagian dari badan usaha milik negara (BUMN) membukukan kerugian bersih tahun berjalan senilai Rp 2,03 triliun pada 2023.
Pembina Sukarelawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Kota Cilegon Edi Sufandi mengatakan PT Krakatau Steel terus mengalami kerugian selama satu dekade.
Menurut dia, perusahaan yang terus merugi butuh pembenahan serius.
"Kami mencatat bahwa selama satu dekade Krakatau Steel terus mengalami kerugian. Laporan terakhir ruginya Rp 2 triliun lebih," ucap Edi, Sabtu (22/6).
Edi menyebut salah satu penyebab kerugian disebabkan dari rusaknya fasilitas produksi baja hot strip mill (HSM) 1.
"Akibat dari kerusakan HSM 1 Krakatau Steel tidak bisa memproduksi hot rolled coil (HRC) yang merupakan produk utama perusahaan BUMN tersebut," ujar dia.
"Sudah satu tahun lebih HSM 1 tidak beroperasi, ini menjadi salah satu faktor utama Krakatau Steel merugi sampai Rp 2 triliun," tambahnya.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Purwono Widodo menambahkan dampak dari tidak beroperasinya HSM 1 menjadi salah satu penyebab kerugian.
Sukarelawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Kota Cilegon menyoroti soal kerugian Krakatau Steel yang menembus triliunan rupiah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News