Saat Adat Menghalangi Anak-Anak Badui yang Ingin Bersekolah
![Saat Adat Menghalangi Anak-Anak Badui yang Ingin Bersekolah - JPNN.com Banten](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/08/01/anak-anak-badui-luar-belajar-menulis-dan-membaca-tanpa-didam-zxhg.jpg)
banten.jpnn.com, LEBAK - Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan pemkab siap membantu anak-anak Badui Luar bila ingin sekolah formal agar bisa membaca menulis dan berhitung (calistung).
Bahkan, ujar dia, pemerintah daerah akan membangun sarana pendidikan yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman Badui.
"Kami berharap anak-anak di pedalaman minimal mampu calistung," kata Wabup Ade Sumardi saat memperingati Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Lebak yang dipusatkan di Kawasan Pemukiman Masyarakat Badui Luar di Kampung Kaduketug, Senin.
Pemerintah Kabupaten Lebak siap membantu anak-anak Badui Luar yang ingin sekolah formal.
Mereka anak-anak Badui Luar yang ingin sekolah formal, namun, tetap tidak melanggar adat istiadat setempat.
"Kami tetap menghargai dan menghormati keyakinan adat masyarakat Badui," katanya.
Menurut dia, saat ini, anak-anak Badui juga ada yang belajar pada pendidikan non-formal, yakni Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Mereka pengelola PKBM memiliki teknik tersendiri untuk menampung anak-anak Badui agar mampu calistung.
Jumadi (14 tahun) warga Badui Luar pernah belajar sampai Paket B, namun kini dia berhenti karena terhalang adat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News