Banjir, Longsor, dan Pergerakan Tanah Melanda Lebak, 3 Orang Meninggal
banten.jpnn.com, LEBAK - Dalam sepekan terakhir banjir, longsor, dan pergerakan tanah terjadi di Kabupaten Lebak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 20 kecamatan terdampak akibat cuaca ekstrem.
"Lebak memang rentan terhadap bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah karena kondisi alamnya yang merupakan pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky, Sabtu.
Dia mengatakan kecamatan yang terdampak akibat cuaca ekstrem adalah Cibeber, Cilograng, Bayah, Malingping, Panggarangan, Wanasalam, Banjarsari, Gunungkencana, Cigemblong, Cijaku, Rangkasbitung, Cibadak, Cimarga, Sajira, Cipanas, Leuwidamar, Bojongmanik, Cirinten, Sobang, dan Cihara.
"Namun, masyarakat kini sudah kembali ke rumah masing-masing karena banjir sudah surut," katanya.
Bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah di Kabupaten Lebak terjadi sejak Senin (2/12) sampai Kamis (5/12), di mana tiga warga dilaporkan meninggal dunia dan satu luka-luka.
Baca Juga:
Ketiga warga yang meninggal dunia masing-masing DZ (15) yang tertimpa tembok rumah akibat longsoran, D (14) yang terbawa arus air banjir, dan R (65) yang tertimpa pohon tumbang.
Selain itu, sebanyak 1.694 rumah juga terendam banjir, 59 rumah terdampak longsor, 47 rumah rusak ringan, enam rumah rusak sedang, dan enam lainnya rusak berat.
Dalam sepekan terakhir banjir, longsor, dan pergerakan tanah melanda Kabupaten Lebak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News