Mahasiswa Banten Tolak Kenaikan Harga BBM

banten.jpnn.com, CURUG - Aksi demo mahasiswa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sempat bersitegang dengan personel kepolisian, Senin (5/9).

Ketegangan itu dimulai saat satu orang massa aksi memberikan komando untuk maju ke depan gerbang yang dijaga barisan polisi.

"Ayo, kawan-kawan, lima langkah ke depan revolusi," ucap komando massa aksi.

Setelah komando itu diikuti ratusan massa aksi yang lain, sampai akhirnya mahasiswa dengan polisi sempat bersitegang.

Para mahasiswa mendesak untuk masuk menerobos ke dalam kantor DPRD Provinsi Banten, sementara pihak kepolisian menjaga, hingga terjadi aksi saling dorong dari keduanya.

Kejadian tersebut berlangsung beberapa kali, sampai akhirnya mahasiswa memblokade Jalan Syekh Nawawi Albantani.

Humas Aksi Muhamad Nur Latif mengatakan ada tiga tuntutan dalam aksi yang digelar aliansi Gempur Banten.

Tuntutan yang pertama, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, kedua, turunkan harga bahan pokok pangan.