Padi yang Dihasilkan Petani Lebak Relatif Baik
banten.jpnn.com, LEBAK - Sejak sepekan terakhir petani di Kabupaten Lebak mulai memasuki musim panen padi.
Dengan musim panen diharapkan mampu menyumbangkan ketersediaan pangan dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
"Panen padi di sini dipastikan berlangsung sampai Oktober 2022 dengan luas lahan 150 hektare," kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Ruhyana, Rabu.
Menurutnya, panen padi di wilayahnya itu tentu dapat memberikan kontribusi besar untuk ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi usaha petani.
Dia mengungkapkan pula bahwa sebagian besar hasil panen padi yang anggotanya sebanyak 250 orang itu, bakal ditampung oleh kelompok tersebut karena dinilai cukup menguntungkan secara ekonomi bagi petani dibanding dengan dijual ke tengkulak.
Kelompok tani itu, kata dia, nantinya mengelola usaha hasil panen padi dijadikan produksi beras.
"Jika petani itu bisa menghasilkan rata-rata produksi beras lima ton/hektare dengan harga Rp 8.000 per kg maka diakumulasikan menghasilkan Rp 40 juta dan dipotong 30 persen atau Rp 12 juta oleh kelompok yang membiayai produksi, sehingga petani bisa meraup keuntungan Rp 28 juta/hektare," kata Ruhyana.
Dia mengatakan petani di wilayahnya yang memasuki musim panen padi, adalah hasil dari tanam pada Juni 2022 dengan benih infari yang masuk kategori benih bersertifikat hijau dengan masa panen selama 90-100 hari setelah tanam.
Dengan musim panen padi diharapkan mampu menyumbangkan ketersediaan pangan dan meningkatkan taraf perekonomian petani Lebak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News