Padi yang Dihasilkan Petani Lebak Relatif Baik
Disebutkan, produksi benih infari bisa menghasilkan produksi rata-rata enam ton gabah kering/hektare. Petani menerapkan benih bersertifikat itu karena produksi dan produktivitas cukup tinggi dan tahan terhadap serangan hama.
"Kami panen padi pada akhir September 2022 relatif baik dan tidak terserang gangguan tanaman," katanya.
Misbah (55), petani di Blok Sentral Rangkasbitung mengaku panen padi di wilayahnya seluas 50 hektare relatif baik dan tidak ada hama serangan tanaman.
Apalagi, ujar dia, saat ini harga gabah di tingkat petani dinilai cukup bagus dengan harga patokan pemerintah (HPP) Rp 5.500 gabah kering/kg.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengatakan panen padi di berbagai wilayah di daerah ini sudah memasuki musim panen dan dipastikan berlangsung sampai Oktober mendatang.
Dengan demikian, pihaknya memastikan produksi pangan tahun 2022 meningkat hingga 350 ribu ton.
"Saya kira dengan produksi pangan 350 ribu ton maka surplus delapan bulan ke depan dengan penduduk warga Lebak 1,3 juta dan bisa menyumbangkan 10 persen untuk ketersediaan pangan nasional," katanya. (antara/jpnn)
Dengan musim panen padi diharapkan mampu menyumbangkan ketersediaan pangan dan meningkatkan taraf perekonomian petani Lebak.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News