15 Pelajar SMK Ditangkap Polisi Gegara Tawuran, Celurit-Parang jadi Bukti
banten.jpnn.com, SERANG - Belasan pelajar SMK di Banten diamankan Satreskrim Polresta Serang Kota akibat aksi tawuran.
Aksi tawuran terjadi pada pukul 18.48 WIB di Jalan Raya Syekh Nawawi Albantani, Kecamatan Curug, Kota Serang depan Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi (KP3B) Banten.
Tawuran dilakukan dari dua sekolah berbeda, masing-masing dari mereka membawa sajam dengan jenis celurit, parang, dan lainnya. Seakan-akan siap untuk saling melukai bahkan membunuh.
Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto mengatakan tawuran dipicu dari saling menantang antarpelajar untuk mencari jati diri guna menunjukkan siapa yang paling hebat.
"Bermula dari SMK yang berada di Kota Serang menampilkan tawuran di Instagram kemudian direspons oleh salah satu sekolah di Rangkasbitung, kemudian berlanjut pertemuan hingga terjadi tawuran," ucap Kombes Sofwan, Kamis (8/6).
Mendapat laporan adanya tawuran antarpelajar, Kombes Sofwan langsung mengerahkan personel melakukan penyisiran di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP).
Sekitar pukul 03.00 WIB pagi para pelajar yang terlibat tawuran diamankan.
"Kami amankan sebanyak 15 orang. Jadi, delapan orang berperan sebagai joki, kemudian tujuh orang lainnya kami urai satu orang yang berkomunikasi antara sekolah dan enam lainnya menggunakan senjata tajam (sajam)," ujarnya.
Belasan pelajar di Banten terlibat tawuran sambil membawa celurit dan parang, siap saling melukai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News