Kronologi Sukarelawan Ganjar-Mahfud Babak Belur Dianiaya 15 Anggota TNI
banten.jpnn.com, BOYOLALI - Denpom IV/4 Solo memeriksa 15 prajurit TNI anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Kabupaten Boyolali buntut kasus penganiayaan terhadap simpatisan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sabtu (30/12) siang.
Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan peristiwa yang terjadi di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali itu terjadi secara spontanitas dikarenakan adanya kesalahapahaman dari kedua belah pihak.
Dia mengatakan tindakan penganiayaan tersebut dipicu oleh adanya suara bising dari knalpot brong yang digunakan oleh para simpatisan.
"Saat beberapa anggota melaksanakan olahraga bola voli mendengar suara bising yang membuat tidak nyaman dari beberapa sepeda motor dengan knalpot brong melintas secara terus-menerus dan berulang kali. Kemudian beberapa anggota keluar untuk mencari sumber suara," kata Letkol Wiweko dilansir JPNN Jateng, Minggu.
Wiweko menjelaskan bahwa oknum TNI mencoba mengingatkan simpatisan dengan cara menghentikan dan membubarkan konvoi. Hingga kemudian terjadilah penganiayaan.
"Setelah penganiayaan, korban dibawa ke Rumah Sakit Pandanaran, Boyolali, untuk mendapat pertolongan," kata dia.
Total ada tujuh korban luka yang merupakan simpatisan Ganjar-Mahfud.
Dua korban di antaranya sedang tengah dirawat inap. Letkol Inf Wiweko pun menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Sukarelawan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud harus dirawat di rumah sakit seusai dianiaya 15 anggota TNI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News