Pagi-Pagi Buta PW Mengajak Anaknya Buang Jasad Istri dalam Karung
Pembunuhan mayat dalam karung ini bermula pada Jumat (29/7) sekitar pukul 01.50 WIB, ketika itu PW dan JN yang masih balita menangis di samping korban.
Pelaku PW mendengar, kemudian membangunkan JN untuk menyusui agar anaknya berhenti menangis.
"Namun, apa yang terjadi, JN tidak merespons (perintah itu, red) sehingga PW menjadi kesal," ungkap Kombes Shinto.
Dia mengatakan dari situ pelaku naik pitam, menghabisi nyawa istrinya sendiri dengan membekap menggunakan kasur pada bagian kepala korban, lalu menindih tubuh JN.
"JN dibunuh oleh pelaku dengan cara dibekap bagian kepala serta menindih tumbuh korban sambil menutup saluran pernapasan yang mengakibatkan kehabisan napas sampai akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Kombes Shinto mengungkapkan setelah pelaku mengetahui korban sudah tidak bergerak dan dipastikan meninggal dunia, PW lalu membungkus jasad JN ke dalam karung putih.
"Pada pagi hari korban membeli dua buah karung yang ternyata digunakan untuk membungkus jasad JN," kata Kombes Shinto.
Jasad JN dimasukkan ke dalam karung dibarengi dengan tumpukan barang bekas yang bermaksud agar menyerupai sampah.
PW mengajak putrinya yang masih belia untuk membuang jasad istrinya di dalam karung ke tempat pembuangan sampah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
