Purnawirawan Polri jadi Tukang Sapu Jalan, Harus Menghidupi Anak Yatim Piatu
banten.jpnn.com, KOTA SERANG - Di usianya yang menginjak 90 tahun, Maman masih harus bertahan hidup.
Purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir aiptu terpaksa bekerja sebagai tukang sapu jalanan.
Pekerjaan itu dia lakoni untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Maman tidak merasa malu, apalagi minder.
Purnawirawan Polri tahun 1989 yang tinggal di Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, sudah bekerja sebagai tukang sapu jalanan sedari 12 tahun silam.
Maman mengatakan gaji dari hasil pekerjaannya sebagai tukang sapu jalanan, selalu dia sisihkan untuk mengurus empat anak yatim piatu yang tinggal bersamanya.
Anak yatim piatu yang diasuhnya, yaitu tiga laki-laki dan satu perempuan.
Keempat anak yatim tersebut dia rawat sejak kecil sampai sekarang beranjak dewasa.
Bahkan, seorang anak yatim asuhannya sudah ada yang menikah.
Aiptu Purnawirawan Maman tak merasa malu apalagi minder bekerja sebagai tukang sapu jalanan. Pekerjaan itu dia lakoni untuk membantu anak yatim piatu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News