Harga Kedelai Terus Meroket, Perajin Tahu-Tempe di Banten Mogok Produksi
banten.jpnn.com, KABUPATEN SERANG - Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon kompak melakukan mogok produksi sejak 1 November 2022.
Para perajin tahu dan tempe kompak melakukan mogok produksi lantaran harga kacang kedelai yang kian hari makin mahal.
Salah satu perajin tahu di Kabupaten Serang Suharudin (58) mengatakan para pelaku usaha bersepakat melakukan mogok produksi selama empat hari terhitung dari 1 November sampai 4 November 2022.
"Kami mogok produksi sudah dua hari, direncanakan berakhir sampai Jumat (4/11), kemudian mulai melakukan aktivitas lagi Sabtu (5/11)," ucap Suharudin kepada JPNN Banten, Kamis (4/11).
Suharudin menambahkan perajin yang bersepakat untuk melakukan mogok kerja tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Serang, Cilegon, Cibeber, Anyer, dan Merak.
"Di lingkungan Pejayan, Desa Pejaten saja kurang lebih ada 24 perajin tahu dan tempe yang melakukan mogok produksi," ujarnya.
Dia mengungkapkan kenaikan harga bahan pokok yang menjadi alasan utama para perajin tahu dan tempe melakukan mogok produksi.
Suharudin membeberkan kenaikan kedelai memiliki selisih yang cukup jauh dengan harga sebelumnya.
Para perajin tahu dan tempe di Banten terpaksa mogok produksi lantaran harga kacang kedelai terus melonjak tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News