Harga Kedelai Terus Meroket, Perajin Tahu-Tempe di Banten Mogok Produksi
"Harga per kuintal biasanya sekitar Rp 850 ribu sekarang naik menjadi Rp 1.400.000 sampai Rp 1.500.000," ujarnya.
"Jadi, keuntungannya habis untuk menanggulangi kenaikan harga kedelai," sambungnya.
Dia menerangkan pihaknya terpaksa memilih untuk melakukan mogok produksi lantaran tidak kuat lagi untuk membeli kedelai.
"Pilihannya daripada ketika produksi kami tekor, sementara untuk beli kembali bahan baku (kedelai) enggak bisa, ya lebih baik kami mogok," katanya.
Dia berharap pemerintah cepat mengambil tindakan untuk menangani kenaikan harga kedelai supaya produksi tahu dan tempe dapat kembali normal.
"Mudah-mudahan kacang kedelai bisa turun kembali," ujar dia.
Suharudin menjelaskan bahan baku yang diperlukan setiap hari di tempatnya sebanyak 1,5 kuintal kedelai.
"Kalau di pabrik yang lain itu bisa sampai dua hingga lima kuintal untuk produksi setiap harinya," jelas dia.
Para perajin tahu dan tempe di Banten terpaksa mogok produksi lantaran harga kacang kedelai terus melonjak tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News