PGRI: Indonesia Darurat Kekurangan Guru ASN

Senin, 21 November 2022 – 11:45 WIB
PGRI: Indonesia Darurat Kekurangan Guru ASN - JPNN.com Banten
Ketua Litbang PB PGRI Sumardiansyah Perdana Kusuma (kiri). Foto: Abdul Malik Fajar/JPNN.com

banten.jpnn.com, SERANG - PB PGRI menyebut Indonesia saat ini masih mengalami darurat kekurangan guru yang berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Ketua Litbang PB PGRI Sumardiansyah Perdana Kusuma menjelaskan Indonesia masih mengalami krisis pengajar sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta guru.

"Semua itu untuk mengisi kekurangan yang dibutuhkan se-Indonesia," ujar Sumardiansyah kepada JPNN Banten baru-baru ini.

Dia mengungkapkan sekolah swasta masuk dalam pertimbangan untuk mengisi kekurangan guru. Karena pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masuk ke dalam sekolah swasta.

"Kalau guru honorer sekolah negeri persoalannya dengan anggaran pemerintah daerah, tetapi, PPPK untuk swasta masalahnya ada di yayasan. Karena akan kehilangan sumber daya manusia (SDM) pengajarnya," tuturnya.

Pihaknya juga mendorong MenPAN-RB, Kemendikbudristek, dan Kemenag untuk segera mengangkat guru yang usianya di atas 35 tahun menjadi PPPK.

"Jadi, guru yang usianya di atas 35 tahun, kemudian sudah mengabdi langsung saja diangkat otomatis (menjadi PPPK, red). Setelah diangkat maka akan kami latih sesuai dengan skala kebutuhan," jelas dia.

"Kami ingin semuanya dimasukkan ke dalam gerbong PPPK tanpa tes," sambungnya. (mcr34/jpnn)

PGRI meminta guru yang usianya lebih dari 35 tahun untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tanpa tes.

Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Abdul Malik Fajar

Facebook JPNN.com Banten Twitter JPNN.com Banten Pinterest JPNN.com Banten Linkedin JPNN.com Banten Flipboard JPNN.com Banten Line JPNN.com Banten JPNN.com Banten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News