Selamat Hari Guru! Surtinah 16 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer, Pernah Digaji Rp 70 Ribu per Bulan
Surtinah mengaku gaji pertamanya sebagai guru sebesar Rp 70 ribu per bulan, kemudian Rp 150 ribu, naik lagi Rp 300 ribu, selanjutnya Rp 400, dan sekarang Rp 600.
"Untuk mengabdi jangan mengeluh, terus saja sabar menjadi kunci utama," kata dia.
Tidak bisa dibayangkan gaji tersebut apakah dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dari keluarga Surtinah yang memiliki dua orang anak yang masih sekolah.
"Anak saya keduanya sekolah di SMA dan SD. Kalau dibilang gaji segini mencukupi atau tidak ya jelas enggak, tetapi, diambil hikmahnya saja," tuturnya.
Surtinah membeberkan masalah lain bukan hanya itu akses menuju ke sekolah juga menjadi tantangan tersendiri buat dia.
Jalan rusak, berlubang, dan licin makanan Surtinah setia kali berangkat menuju ke sekolah untuk mengajar.
"Jarak dari rumah ke sekolah kurang lebih empat kilometer harus masuk ke pelosok di sana jalannya rusak parah," jelas dia.
"Saya cukup lama jalan kaki untuk mengajar ke sekolah yang berangkat pukul 07.00 pagi sampai setengah jam kemudian," sambungnya.
Surtinah sudah 16 tahun mengabdi sebagai pendidik honorer, hanya hal ini yang dia harapkan di Hari Guru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
