Hati-Hati Takjil Mengandung Bahan Berbahaya
banten.jpnn.com, TANGERANG - Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Tangerang sedang melakukan pengujian kandungan bahan berbahaya terhadap 80 sampel jajanan berupa takjil.
Dari hasil pengujian sampel tersebut ditemukan beberapa makanan pangan mengandung bahan berbahaya.
"Total kami sudah melakukan pengujian terhadap 80 sampel pangan takjil. Sebanyak 77 sampel memenuhi syarat, sedangkan sisanya tiga sampel tidak memenuhi syarat. Sampel TMS. Dua sampel diduga positif mengandung formalin, yaitu pada sampel mi kuning dan teri nasi, dan satu sampel diduga positif mengandung Rhodamin B pada sampel pacar cina," kata Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang Sony, Senin.
Dia menyebutkan sampel-sampel diuji dengan menggunakan "rapid test kit" terhadap bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam pangan, seperti boraks, formalin, rhodamin b, methanyl yellow yang dilaksanakan di Kecamatan Legok dan Cikupa.
"Untuk bahan pangan ini kita didapat dari daerah Kecamatan Legok dan Kecamatan Cikupa," katanya.
Menurut dia, dalam pengawasan pangan rutin khusus Ramadhan ini dilakukan dengan mengerahkan satu mobil laboratorium keliling untuk menguji bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan tersebut.
Baca Juga:
Dia menyebutkan persentase penemuan bahan pangan mengandung bahan berbahaya yang di Kabupaten Tangerang cenderung mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Temuan adanya pangan yang mengandung bahan berbahaya ini jumlahnya sangat kecil bila dibanding dengan pangan yang memenuhi syarat.
Pengawasan Obat dan Makanan melakukan pengujian kandungan bahan berbahaya terhadap sampel jajanan takjil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News