Melihat Tradisi Wajib Seren Taun Warga Badui di Pedalaman Lebak

Warga Badui juga mendapat makanan laksa yang terbuat dari tepung beras dan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan yang diberikan dari hasil pertanian ladang huma.
"Kami berharap seren taun ini membawa berkah dan hidup sejahtera serta semoga hasil panen pertanian ladang melimpah," kata Djaro Saija.
Menurut dia, masyarakat Badui yang merayakan ngalaksa, selain di Kampung Cibengkung juga di 64 kampung lainnya di antaranya Kampung Cipaler, Cijaha, Batara, Cijengkol, Karehkel, Gajeboh, Ciranji, Cicatang 1, Cicatang 2, Kadu Ketug, Marengo, Cipiit dan Belimbing.
Masyarakat Badui untuk merayakan seren taun berdatangan sejak Sabtu (4/5) ke kediaman rumah Dangka sebagai pemuka adat (kokolot) Kampung Cibengkung.
Perayaan ngalaksa itu, kata dia, setelah masyarakat Badui panen padi huma dan merayakan Kawalu.
"Kami pekan depan juga merayakan tradisi Seba atau menyerahkan hasil pertanian ke Bupati Lebak Pj Iwan Kurniawan dan Gubernur Banten Pj Muktabar," katanya.
Jali (45) mengatakan dirinya datang ke sini bersama kelompok Kampung Batara untuk merayakan seren taun ke kediaman Dangka tetua adat Kampung Cibengkung, sekaligus silaturahmi dan mengucapkan rasa syukur.
Saat ini masyarakat Badui yang memiliki ladang-ladang yang tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, Muncang, Sobang, Cileles, Cimarga dan Gunungkencana kembali ke kampung untuk merayakan tradisi ngalaksa.
Setelah menjalani ritual Kawalu selama tiga bulan, masyarakat Badui di pedalaman Lebak menggelar tradisi seren taun atau ngalaksa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News