Gandeng Unpad, Pemkab Lebak Optimistis Kualitas Manggis Meningkat
“Untuk Komponen pertama terdiri dari peningkatan produktivitas dan pembentukan ketahanan pangan. Untuk komponen kedua adalah pengembangan agribisnis dan fasilitasi peningkatan pendapatan, komponen ketiga adalah penguatan sistem kelembagaan, dan komponen terakhir manajemen proyek,” jelasnya.
Ditambahkan Ali Jamil, ada lima titik kritis dari kegiatan ini.
“Yang menjadi titik kritis pertama adalah kegiatan desain konstruksi prasarana lahan dan air irigasi. Hal ini meliputi aspek perencanaan, aspek teknis, aspek keuangan,” ujarnya.
Titik kritis lainnya adalah sosialisasi kepada petani mengenai kewajiban sharing dana 20 persen agar kegiatan berjalan sesuai rencana, kemudian pengelolaan bantuan alsintan pra dan pasca panen yang dilakukan oleh sub lembaga berbeda dalam kelompok tani.
Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Upland Project yang akan berlangsung hingga 2024 memiliki multiplier effect.
SYL -sapaannya- berharap Upland mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani di daerah dataran tinggi.
"Caranya, melalui pengembangan infrastruktur lahan dan air, pengembangan sistem agribisnis, dan penguatan sistem kelembagaan,” katanya.
Adapun 14 Kabupaten yang menjadi lokasi Upland Project adalah Banjarnegara, Cirebon, Garut, Gorontalo, Lebak, Lombok Timur, Magelang, Malang, MInahasa Selatan, Purbalingga, SUbang, Sumbawa, Sumenep, dan Tasikmalaya.
Pemkab Lebak saat ini tengah mengembangkan kawasan kebun manggis dengan estimasi 50.000 pohon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News