Rektor Bubarkan Paksa Demo Mahasiswa

banten.jpnn.com, SERANG - Mahasiswa di Banten melakukan aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga malam.
Aksi mahasiswa memancing reaksi Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Wawan Wahyudin.
Wawan ditemani pejabat kampus lainnya memaksa para mahasiswa untuk segera membubarkan diri.
Wawan mengatakan mahasiswa boleh mengekpresikan pendapatnya di muka umum.
Akan tetapi, kata dia, sebaiknya demo dilakukan pada tempat semestinya, seperti di kantor dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Banten, bukan di depan kampus.
"Silakan saja kalau mau demo, tetapi jangan sampai mengganggu pengguna jalan. Ambulans yang mau lewat terhambat, kasihan," ucap Wawan, Kamis (8/9).
Dia meminta jangan sampai Kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten rusak karena kepentingan sesaat.
"Kampus ini (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, red) milik masyarakat dan mahasiswa," ujarnya.
Demo menolak kenaikan harga BBM hingga malam, mahasiswa dibubarkan paksa rektor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News