Jadi Korban Pengeroyokan, Perwira Polri Harus Operasi Hidung yang Patah
banten.jpnn.com, SERANG - Pascapengeroyokan menimpa Ipda MD (37), perwira Polri yang bertugas di Ditreskrimsus Polda Banten harus mendapat tindakan operasi.
Istri dari Ipda MD, Intan Dwi Shinta (33) mengatakan suaminya telah menjalani operasi pada Selasa malam (6/12) di bagian hidung.
"Hidung patah, dia (MD) habis dioperasi," ujar Intan kepada JPNN Banten, Kamis (8/12).
Bahkan, kata Intan, luka yang diderita suaminya tersebar pada beberapa bagian tubuh dari kepala sampai kaki.
"Luka-luka banyak pada bagian kepala, tangan, punggung memar, kaki, dan pusing juga," kata dia.
Sebelumnya diberitakan seorang perwira Polri berinisial MD (37) yang bertugas di Ditreskrimsus Polda Banten babak belur dikeroyok tiga orang pria.
Salah satu pelaku merupakan aparatur sipil negara (ASN) berinisial ZW (36).
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan pengeroyokan itu terjadi pada Senin (5/12) di rumah korban yang beralamat di Ciracas, Kota Serang.
Perawatan maksimal diberikan kepada Ipda MD seorang perwira polisi di Serang yang menjadi korban pengeroyokan oknum ASN
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News