Kades yang Disuntik Mati Ternyata Overdosis Obat Ini
banten.jpnn.com, SERANG - Penyebab kematian Kepala Desa (Kades) Curuggoong Salamunasir (40), Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang mulai terkuak.
Salamunasir tewas pada Minggu (13/3) di rumahnya seusai disuntik oleh pelaku berinisial SU yang berprofesi sebagai mantri di RSUD Banten.
Kasubbid Toksikologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Faizal Rachmad mengatakan ada tiga macam obat yang dimasukkan ke jarum suntik oleh pelaku.
Hasil pemeriksaan laboratorium bahan kimia yang mendominasi obat yang ketiga.
"Terdeteksi di bagian darah, sisi lambung, organ empedu, dan lambung positif rocuronium. Jadi, identik obat rocuronium," ucap Faizal kepada JPNN Banten di Serang, Selasa (28/3).
Dia menegaskan rocuronium yang disuntikkan kepada korban melebihi dosis yang bisa menyebabkan kematian.
"Itu terjadi. Karena, overdosis yang disuntikkan itu sehingga mengakibatkan meninggal dari korban tersebut (Salamunasir)," jelas dia.
Kompol Faizal menjelaskan rocuronium merupakan jenis obat bius yang digunakan dokter spesialis tidak boleh sembarangan orang.
Sang mantri isi jarum suntik dengan obat ini hingga menewaskan kepala desa (Kades) Curuggoong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News