Honorer Kota Cilegon Sebut-Sebut Presiden, Ada Apa?
banten.jpnn.com, CILEGON - Forum Tenaga Teknis dan Administrasi honorer (Fortrah) Kota Cilegon meminta kepada presiden untuk memberikan perhatian khusus kepada pegawai non-PNS.
Ketua Koodinator Presidium Fortrah Mohamad Fathoni mengatakan esensi mendatangi pemerintah pusat pada Selasa (26/7) agar mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara serius.
"Kami melalui Fortrah akan selalu konsisten memperjuangkan nasib para tenaga honorer untuk mendapatkan perhatian yang sama dengan tenaga pendidik (guru, red) dan nakes," ucap Mohamad Fathoni kepada JPNN Banten, Senin (1/8).
Dia menambahkan pertemuan beberapa waktu lalu merupakan tindak lanjut dari pertemuan honorer Kota Cilegon dengan DPRD.
"Kami menemui pemerintah pusat, di antaranya Kemensesneg, KemenPAN-RB, Kemendagri, DPR RI, dan BKN dengan membawa misi keberatan adanya penghapusan tenaga honorer," kata Fathoni beberapa waktu lalu.
Fathoni menambahkan selain tentang penolakan penghapusan tenaga honorer pihaknya juga menyampaikan usulan jalur afirmasi untuk tenaga teknis dan administrasi dalam rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Langkah ini kami ambil agar mendapatkan perhatian sama seperti tenaga pendidik dan nakes yang memiliki regulasi afirmasi dalam seleksi PNS atau PPPK," kata dia.
"Kalau kami memiliki ketentuan yang sama bisa lebih mudah menjadi PPPK," tambahnya.
Tenaga honorer Kota Cilegon meminta Presiden Jokowi memerhatikan nasib pegawai non-PNS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News