6 Warga Badui Meninggal, Penyebabnya Belum Diketahui
banten.jpnn.com, LEBAK - Petugas medis mengambil sampel darah masyarakat Badui Dalam, Kabupaten Lebak menyusul enam warga adat dilaporkan meninggal dunia.
Masyarakat Badui yang meninggal dunia itu terhitung satu bulan terakhir dengan gejala demam dan panas.
"Kami berharap dengan pengambilan sampel darah bisa diketahui penyakitnya," kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, Minggu.
Dari keenam warga Badui yang meninggal dunia itu empat balita asal Badui Dalam dan Luar, serta dua orang dewasa.
"Kami mengambil sampel darah dan masuk ke laboratorium Klinik RSDP Serang pada malam hari karena harus jalan kaki," katanya.
Dalam ilmu medis, bila ada kejadian seperti ini harus dilakukan observasi secara serius dan hati-hati agar penanganannya bisa komprehensif.
Pengambilan sampel darah di Badui Dalam tidak bisa diambil dokumentasi dan beberapa kegiatan lain dilakukan dengan pendekatan komunikasi kekeluargaan agar bisa diterima.
"Tim medis dokter, perawat, dan bidan berangkat pagi dan masuk ke Badui Dalam dengan berjalan kaki hingga menempuh tiga jam dari perbatasan Badui," katanya.
Terhitung satu bulan terakhir tercatat enam warga Badui meninggal dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News