Warga Bongkar Pagar Pengaman Jalur KA di Rangkasbitung, DJKA Bilang Begini
banten.jpnn.com, TANGSEL - Warga membongkar pagar pengaman jalur kereta api (KA) di dekat Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak pada Kamis (10/8).
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyesalkan tindakan tersebut.
Pagar pengaman itu sebelumnya dibangun oleh DJKA bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak dan PT Kereta Api Indonesia (Pesero) untuk menutup perlintasan sebidang di Jalan Hardiwinangun-Tirtayasa, Rangkasbitung, Lebak.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan sejatinya penutupan itu dilakukan untuk memastikan keselamatan warga yang melintas di jalur KA.
"Sekarang kereta kita sudah makin cepat sehingga resiko keselamatan pada perlintasan sebidang juga semakin tinggi, terutama pada area yang sangat aktif seperti Pasar Rangkasbitung ini," kata Risal dalam keterangannya, Minggu.
Dia menjelaskan penutupan perlintasan sebidang tersebut merupakan bagian dari pengembangan Stasiun Rangkasbitung untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Sebagai alternatif akses warga, kata dia, DJKA nantinya akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) pada lokasi bekas perlintasan sebidang itu.
"Sehingga warga tetap dapat melintas dan tidak terisolasi sebagaimana dikhawatirkan," ucap Risal.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub menyesalkan pembongkaran pagar pengaman jalur kereta api di Rangkasbitung, Lebak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News