Digigit Ular Berbisa, 12 Warga Badui Harus Dirawat, Satu Orang Meninggal

Selasa, 12 September 2023 – 14:05 WIB
Digigit Ular Berbisa, 12 Warga Badui Harus Dirawat, Satu Orang Meninggal - JPNN.com Banten
Relawan Sahabat Indonesia tengah membawa warga Badui korban gigitan ular berbisa menggunakan ambulans menuju RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan medis. FOTO ANTARA/HO-Relawan SRI

Sedangkan tiga korban lainnya ditangani keluarga di rumah.

"Kami minta warga Badui jika menjadi korban gigitan ular mematikan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan sehingga bisa ditangani oleh tenaga medis," katanya.

Dia mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan Puskesmas Cirinten dan Cisimeut yang menangani pelayanan kesehatan masyarakat Badui.

Biasanya pihak puskesmas setempat jika masyarakat Badui tidak memiliki biaya perawatan menghubungi pihak sukarelawan untuk membawanya ke RSUD Banten.

Selama ini, kata dia, masyarakat Badui yang tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS PBI dari pemerintah cukup banyak, karena mereka tidak memiliki identitas KTP.

Selain itu juga sekarang pihak puskesmas mengalami kesulitan untuk mendapatkan obat anti berbisa ular (ABU).

"Kami bersama tim relawan siaga untuk menyelamatkan nyawa warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa ke RSUD Banten, karena digratiskan, meski pasien tersebut tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan," kata Muhammad Arif Kirdiat.

Sementara itu, Santa (55) warga Badui mengatakan dirinya sejak membuka ladang di Blok Cicuraheum Gunungkencana menemukan sebanyak enam ekor ular tanah. Namun, dia beruntung tidak digigit ular.

Sejak sebulan terakhir 12 warga Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak digigit ular berbisa.
Facebook JPNN.com Banten Twitter JPNN.com Banten Pinterest JPNN.com Banten Linkedin JPNN.com Banten Flipboard JPNN.com Banten Line JPNN.com Banten JPNN.com Banten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News