60 Dermaga Tikus di Banten Rawan Dijadikan Jalur Peredaran Narkoba

Rabu, 10 Juli 2024 – 13:03 WIB
60 Dermaga Tikus di Banten Rawan Dijadikan Jalur Peredaran Narkoba - JPNN.com Banten
Konferensi pers pemusnahan narkotika sindikat Medan di BNNP Banten, Serang, Rabu (10/7/2024). (ANTARA/Devi Nindy)

banten.jpnn.com, SERANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten mewaspadai sekitar 60 dermaga yang menjadi jalur tikus peredaran gelap narkoba.

"Di Banten ini ada sekitar 60 dermaga, termasuk pelabuhan-pelabuhan tikus, pelabuhan rakyat harus kita waspadai juga, karena itu pelabuhan perbatasan juga dengan wilayah Jawa Barat, yaitu Bogor dan Sukabumi," kata Kepala BNNP Banten Brigadir Jenderal Polisi Rohmad Nursahid di sela pemusnahan barang bukti narkotika di Serang, Rabu.

Dia mengatakan Pelabuhan Merak merupakan salah satu pintu masuk yang paling rawan sehingga pola pengawasan akan ditekankan pada jalur-jalur distribusi di Merak.

Rohmad mengatakan wilayah Tangerang Raya menjadi tujuan peredaran narkotika yang kebanyakan dari Sumatera sehingga BNNP juga memperketat pengawasan di wilayah itu.

BNNP Banten juga bekerja sama lintas wilayah dengan BNNP di kawasan Sumatera, salah satunya dengan BNNP Lampung untuk mengawasi peredaran narkotika lewat jalur laut.

BNNP Banten memusnahkan temuan narkotika ganja seberat 4.479 gram dan sabu-sabu 148,211 gram yang berasal dari penangkapan sindikat narkoba asal Medan, Sumatera Utara.

Dari temuan tersebut, tersangka AA (23) ditangkap dengan barang bukti ganja seberat tiga kilogram di Kota Tangerang. Sementara untuk kiriman paket sabu-sabu oleh AS (28) dimasukkan kue bolu Medan.

Rohmad mengatakan barang bukti narkotika tersebut bernilai sekitar Rp 158 juta.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten mewaspadai sekitar 60 dermaga yang menjadi jalur tikus peredaran gelap narkoba.
Facebook JPNN.com Banten Twitter JPNN.com Banten Pinterest JPNN.com Banten Linkedin JPNN.com Banten Flipboard JPNN.com Banten Line JPNN.com Banten JPNN.com Banten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia