Kesaksian Aremania yang Selamat dalam Tragedi Kanjuruhan
Rohmat (36), suporter Aremania mengatakan keributan awalnya tidak berlangsung lama. Suporter yang turun ke lapangan sempat kembali ke tribune masing-masing.
Baca Juga:
Menurut Rohmat, suporter mulai tidak terkendali ketika gas air mata ditembakkan.
"Banyak suporter yang tidak bisa bernapas dan berdesakan menghindari gas air mata sehingga tak menghiraukan yang lain," katanya.
Rohmat mengaku bisa selamat dari gas air mata setelah berusaha keluar dari stadion.
"Tembakan (gas air mata) pertama itu saya langsung berinisiatif keluar," kata dia.
Data terbaru yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, korban meninggal dalam kerusuhan itu sebanyak 125 orang. Dari jumlah itu, dua korban merupakan anggota kepolisian.(mcr26/jpnn)
Suporter Arema FC, Aremania yang selamat dalam tragedi Kanjuruhan menyebutkan kerusuhan pada Sabtu (1/10) malam dipicu karena tembakan gas air mata kepolisian.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News